8 Fakta Menarik Cars 3 (2017) |
Senin, 21 Agustus 2017
8 Fakta Menarik Cars 3 (2017)
Disney Animation memang tak henti-hentinya menyuguhkan animasi layar lebar yang membuat para penikmat movie berdecak kagum. Setelah sukses dengan sekuel terdahulunya, yaitu Cars (2006) dan Cars 2 (2011), kali ini Disney kembali mencoba melanjutkan citra baiknya dengan dirilisnya Cars 3 (2017). Film yang memperoleh income tak kurang dari USD 260 Juta ini memiliki beberapa fakta menarik. Berikut 8 Fakta menarik Cars 3 (2017)
1. Cerita Emosional
Executive PRoducer Cars 3, John Lasseter mengatakan bahwa film ini memiliki cerita yang sangat emosional dan dan sedikit lebih mirip Cars (2006). “Ini sedikit lebih mirip Cars 1, di mana kalian masuk ke dalam emosi yang mendalam dengannya (Lightning McQueen). Ini benar-benar cerita yang spesial. Ini sangat emosional dan hubungannya dengan Doc Hudson, dan kenangannya dengan Doc Hudson,” jelasnya saat dilansir Entertainment Weekly.
2. McQueen dan Doc Hudson
Pada Cars (2006) sedikit diceritakan bahwa Doc Hudson merupakan salah satu mobil balap ternenal, dimana ia pernah menjuarai Piston cup 3 kali berturut-turut, kejuaraan yang kala itu coba dimenangkan oleh McQueen, dan merupakan pemegang rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim. Namun, segalanya berubah ketika Doc mengalami kecelakaan dahsyat dalam final lap piston cup tahun 1945 yang membuatnya terlempar dari kejuaraan. Dalam film keduanya, yaitu Cars 2 (2011) tidak banyak cerita mengenai Doc. Namun, di film ini cerita akan fokus pada hubungan McQueen dan memori Doc Hudson.
3. Refleksi dari Cars (2006)
Dalam film ini diceritakan persaingan antara Mcqueen dan Jackson Storm. McQueen, yang suaranya diisi oleh Owen Wilson, sekarang merupakan pembalap senior (seperti The King) dan Jackson Storm, yang suaranya diisi oleh Arnie Hammer, merupakan kandidat muda yang akan mengejarnya. Hal ini sama seperti The King dan McQueen dalam film pertamanya, dimana The King digambarkan sebagai mobil balap senior dan McQueen digambarkan sebagai mobil balap muda berbakat.
4. Triple Dent Gum from Inside Out (2015)
Dari banyaknya mobil balap yang menjadi peserta balapan, terdapat satu yang menjadi perhatian, yaitu mobil baru dengan nomor nomor 31. Hal yang menjadi menarik adalah bahwa mobil baru tersebut disponsori oleh Triple Dent gum. Triple Dent Gum sentidir merupakan yang merupakan iklan permen karet yang mengganggu Anger dan membuatnya marah dalam Inside Out (2015).
5. Pizza Planet from Toy Story
Sudah menjadi kebiasaan film-film Disney dikaitkan satu dengan lainnya. Tak terkecuali dalam film ini. Scene flashback Toy Story Universe pun diperlihatkan dalam film ini dimana truk pizza planet tampil selama Demolition Scene. Mungkin mereka ingin mengingatkan kita dengan Buzz Lightyear dan kawan-kawan.
6. Animasi dengan Rate G
Cars 3 (2017) mencatatkan rekor sebagai film animasi Disney pertama dengan rate G setelah 4 tahun. Animasi Disney dengan rate G terakhir adalah Monsters University (2013). Sementara, Frozen (2013), Muppets Most Wanted (2014), dan Planes: Fire & Rescue (2014) merupakan animasi dengan rate PG. G rating sendiri merupakan rating film yang dimaksudkan kepada Audiens Umum, tanpa ada sex dan adegan porno, penyalahgunaan obat, atau realistis / non kartun.
7. Doc sebagai Hud
Smokey, yang suaranya diisi oleh Chris Cooper, memanggil Doc Hudson sebagai "Hud". Paul Newman, pengisi suara Doc Hudson, sebelumnya bermain dalam Hud (1963) sebagai pemeran utama. Hud (1963) sendiri merupakan film karya Martin Ritt yang sukses menyabet 3 piala dalam Oscar 1964.
8. Terinspirasi dari Jalan di Kota Kecil Amerika
Sang Sutradara, Brian Fee menyebut bahwa film ini merupakan "Surat Cinta" untuk dunia balap dan jalanan di Amerika. Hal ini terinspirasi oleh Americana yang kerap melakukan perjalanan ke Selatan dimana setiap kota kecil yang dilalui berjalan tanah, tanpa aspal.
Nah.. Itu tadi 8 Fakta Menarik Cars 3 (2017). Nantikan post kami berikutnya ya...
Jumat, 18 Agustus 2017
5 Fakta Annabelle: Cration (2017)
Dunia film horror tengah disuguhkan adegan-adegan menegangkan dari sekuel terbaru The Conjuring Universe, Annabelle: Cration (2017). Si boneka hantu ini kembali diceritakan dalam film layar lebar. Namun, kali ini menceritakan awal mula kehadiran Annabelle.
Namun, di balik cerita hantu yang menyeramkan dan menarik para penggemar film horor dunia, terdapat beberapa fakta menarik yang harus diketahui para penggemar Annabelle. Berikut 5 Fakta menarik dari Annabelle: Cration (2017).
1. Menghindar Dari Alien: Covenant (2017)
Annabelle: Cration (2017) awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada 19 Mei 2017, tapi diurungkan oleh pihak Atomic Monster. Akhirnya, jadwal rilis Annabelle: Cration (2017) dipindahkan menjadi 11 Agustus 2017. Hal ini dilakukan untuk menghindari persaingan dengan Alien: Covenant (2017). Alien: Convenant (2017) sendiri dirilis pada 19 Mei 2017 dan berhasil meraih pendapatan tak kurang dari 213 juta dollar amerika dari seluruh dunia.
2. Talitha Bateman dan David Sandberg
Talitha Bateman bermain sebagai tokoh utama dalam film ini, yaitu Janice. Talitha Bateman merupakan kakak kandung dari Gabriel Bateman, yang membintangi Lights Out. Lights Out merupakan film debut dari sutradara Annabelle Creation, David Sandberg
3. Alicia Vela-Bailey dan David Sandberg
Alicia Vela-Bailey yang bermain dalam film Annabelle: Cration (2017) sebagai Evil Mullins / Demon Hands, sebelumnya sempat berkolaborasi dengan sang sutradara David F. Sandberg. Mereka berdua dipertemukan dalam Lights Out (2016). Annabelle: Cration (2017) dan Lights Out (2016) merupakan film yang sama-sama bergenre horror. Mungkin mereka berdua dipertemukan karena sama-sama sudah berpengalaman dalam film horor.
4. Valak on Pict
Masih ingat dengan karakter Valak kan? Ya.. Hantu yang membintangi The Conjuring 2 (2016) dapat dilihat pula secara sekilas dalam Annabelle: Cration (2017). Ketika Sister Charolette menunjukkan kepada Samuel fotonya dari Rumania, Valak / The Nun dapat dilihat dalam kegelapan. Menarik, karena The Nun (2018) melakukan pengambilan gambar di Rumania.
5. Insiden Rumah Berdampingan
Latar lokasi cerita Annabelle: Creation (2017) juga sangat menarik. Urutan penutupan dari Annabelle: Creation (2017) adalah kejadian yang sama yang mengambil tempat 15 menit dari Annabelle (2014). Dalam Annabelle, pembunuhan terlihat melalui jendela rumah tetangga, sedangkan dalam Annabelle: Creation (2017), pembunuhan terlihat sebenarnya di dalam rumah tetangga. Annabelle: Creation berakhir dengan diperlihatkannya gambar kedua rumah tersebut yang saling berdampingan, yang mana merupakan pengambilan gambar yang tepat dari Annabelle. Jadi, rumah yang menjadi latar dalam Annabelle (2014) dan Annabelle: Creation (2017) itu bersebelahan gaes.
Nah, itu dia beberapa fakta menarik mengenai Annabelle: Cration (2017). Nantikan fakta menarik film lainnya ya.. hanya di review my movie...
Minggu, 13 Agustus 2017
Fantastic Beasts and Where To Find Them (2016)
Produser : David Heyman, Lionel Wigram, J.K. Rowling
Produksi : Warner Bros. Pictures
Country : Inggris dan Amerika Serikat
Language : Bahasa Inggris
Release : 18 November 2016 (Indonesia)
Durasi : 132 Menit
IMDB
21 Cineplex
David Yates merupakan Sutradara, Produser, dan Penulis Naskah asal Inggris. Dia menjadi terkenal setelah menyutradarai 4 film legendaris Harry Potter, yaitu Orde of Phoenix, Half-Blood Prince, dan Deathly Hollows Part 1 dan 2. Dia adalah founder dari Directors UK, asosiasi profesional Sutradara Inggris yang bekerja di sektor audiovisual dengan lebih dari 4.500 anggota. Selain beberapa sekuel Harry Potter, David Yates juga menyutradarai The Legend of Tarzan (2016), The Tichborne Claimant (1998), The Girl in the Cafe (TV Movie)(2005), dan banyak lainnya.
David Yates sempat meraih beberapa penghargaan, diantaranya Pemenang Best Feature Film melalui Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011) dalam BAFTA Awards tahun 2011, Pemenang Contribution to Cinematic Imagery Award melalui Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011) dalam Art Directors Guild tahun 2012, Nominasi Outstanding Directing for a Miniseries, Movie or a Dramatic Special melalui The Girl in the Café (2005) dalam Primetime Emmy Awards tahun 2006, dan banyak lainnya.
Pemeran :
1. Eddie Redmayne sebagai Newt
Edward John David "Eddie" Redmayne adalah seorang aktor, penyanyi, dan model berkebangsaan Inggris. Eddie menjadi perhatian dalam industri film hollywood setelah sukses besar berperan sebagai Stephen Hawking dalam The Theory of Everything (2014). Hal ini pula yang membawanya meraih penghargaan dalam Golden Globes Award 2015. Eddie Redmayne sempat bermain dalam beberapa film, diantaranya The Theory of Everything (2014) sebagai Stephen Hawking, The Danish Girl (2015) sebagai Einar Wegener / Lili Elbe, Les Misérables (2012) sebagai Marius, dan banyak lainnya.
Eddie Redmayne sempat meraih beberapa penghargaan, diantaranya Pemenang Best Performance by an Actor in a Leading Role dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Academy Awards 2015, Pemenang Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Golden Globes 2015, Pemenang Best Leading Actor dalam film The Theory of Everything (2014) dalam BAFTA Awards 2015, dan banyak lainnya.
Edward John David "Eddie" Redmayne adalah seorang aktor, penyanyi, dan model berkebangsaan Inggris. Eddie menjadi perhatian dalam industri film hollywood setelah sukses besar berperan sebagai Stephen Hawking dalam The Theory of Everything (2014). Hal ini pula yang membawanya meraih penghargaan dalam Golden Globes Award 2015. Eddie Redmayne sempat bermain dalam beberapa film, diantaranya The Theory of Everything (2014) sebagai Stephen Hawking, The Danish Girl (2015) sebagai Einar Wegener / Lili Elbe, Les Misérables (2012) sebagai Marius, dan banyak lainnya.
Eddie Redmayne sempat meraih beberapa penghargaan, diantaranya Pemenang Best Performance by an Actor in a Leading Role dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Academy Awards 2015, Pemenang Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Golden Globes 2015, Pemenang Best Leading Actor dalam film The Theory of Everything (2014) dalam BAFTA Awards 2015, dan banyak lainnya.
Edward John David "Eddie" Redmayne adalah seorang aktor, penyanyi, dan model berkebangsaan Inggris. Eddie menjadi perhatian dalam industri film hollywood setelah sukses besar berperan sebagai Stephen Hawking dalam The Theory of Everything (2014). Hal ini pula yang membawanya meraih penghargaan dalam Golden Globes Award 2015. Eddie Redmayne sempat bermain dalam beberapa film, diantaranya The Theory of Everything (2014) sebagai Stephen Hawking, The Danish Girl (2015) sebagai Einar Wegener / Lili Elbe, Les Misérables (2012) sebagai Marius, dan banyak lainnya.
Eddie Redmayne sempat meraih beberapa penghargaan, diantaranya Pemenang Best Performance by an Actor in a Leading Role dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Academy Awards 2015, Pemenang Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama dalam film The Theory of Everything (2014) dalam Golden Globes 2015, Pemenang Best Leading Actor dalam film The Theory of Everything (2014) dalam BAFTA Awards 2015, dan banyak lainnya.
Trivia:
Nama "Newt Scamander" muncul dalam Peta Perampok di Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004);
Pelatihan tongkat sihir diwajibkan bagi beberapa pemeran. Para pemeran akan menghadiri kamp pelatihan, untuk dilatih bagaimana menggerakkan dan menggunakan tongkat sihir dengan tepat;
Awalnya ditujukan untuk menjadi trilogi, tapi hingga Oktober 2016, sudah dikonfirmasi untuk dijadikan 5 bagian film franchise.
Sinopsis:
Film ini mengisahkan mengenai seorang Newt Scammender, penulis buku "Fantastic Beasts and Where To Find Them" yang nantinya akan digunakan sebagai buku wajib untuk mata pelajaran Hewan Sihir di sekolah Sihir Hogwarts. Buku ini juga akan digunakan oleh Harry Potter ketika ia memulai sekolahnya di Hogwarts.
Film ini akan menampilkan perjalanan Newt dalam mencari dan mengumpulkan hewan-hewan sihir. Segala keunikan dan kemagnifikannya akan ditampilkan dalam film ini.
Sama halnya seperti film Harry Potter, film ini juga akan menampilkan rapelan-rapelan mantra yang akan mewarnai perjalanan Newt di Inggris tempo dulu.
Langganan:
Postingan (Atom)